Bank Nasional Swiss Memperingatkan Dampak Ekonomi Dari Konflik Dagang
Meningkatnya risiko ekonomi global kemungkinan akan membebani pertumbuhan ekonomi Swiss, kata Ketua Bank Nasional Swiss Martin Schlegel pada hari Jumat, seraya menambahkan kekacauan saat ini atas tarif AS membuat menjaga harga tetap stabil di Swiss semakin penting. Ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan saat ini "sangat tinggi", kata Schlegel dalam rapat umum tahunan SNB di Bern, sementara ada bahaya nyata integrasi ekonomi global akan rusak dalam jangka panjang.
Swiss yang berorientasi ekspor, yang menghadapi tarif 31% atas pengirimannya ke Amerika Serikat, merasakan dampak proteksionisme dengan sangat kuat, katanya, dengan pertumbuhan yang kemungkinan akan lebih lambat dari yang diharapkan sebelumnya. "Ketidakpastian seputar situasi kebijakan perdagangan sangat tinggi," kata Schlegel dalam pidatonya di rapat umum tahunan bank sentral. "Masih sangat tidak pasti bagaimana inflasi dan ekonomi di Swiss akan berkembang. "Namun, perlambatan ekonomi tidak dapat dikesampingkan," katanya. "Pertumbuhan kemungkinan akan lebih rendah dari yang diharapkan beberapa minggu lalu."
Dalam perkiraan terakhirnya pada bulan Maret, SNB mengatakan bahwa mereka memperkirakan PDB Swiss akan tumbuh sebesar 1% hingga 1,5% tahun ini, di bawah tingkat rata-ratanya sebesar 1,8%. Schlegel tidak menyebutkan guncangan yang disebabkan oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, tetapi mengatakan bahwa peristiwa seperti serangan Rusia terhadap Ukraina dan pandemi virus corona telah meningkatkan kemungkinan ekonomi dunia yang terfragmentasi.
Ia mengakui bahwa bank sentral tidak dapat membentuk sistem perdagangan global atau mencegah tarif atau proteksionisme. Namun, dalam lingkungan saat ini, kondisi yang stabil lebih penting daripada sebelumnya, kata Schlegel. SNB menargetkan tingkat inflasi 0-2%, yang disebutnya stabilitas harga. Target tersebut merupakan prasyarat penting untuk kemakmuran dengan membuat keputusan pembelian dan investasi lebih mudah, sekaligus mendukung kohesi sosial, karena rumah tangga yang lebih miskin akan menjadi yang paling terpukul oleh kenaikan harga. SNB telah mencapai tujuannya selama dua tahun terakhir, tetapi pembacaan rendah baru-baru ini telah memicu kekhawatiran inflasi mungkin turun di bawah nol.
Inflasi berada pada 0,3% pada bulan Maret. SNB akan menyesuaikan kebijakan moneternya jika perlu, kata Schlegel, menyesuaikan suku bunga dan melakukan intervensi mata uang asing jika diperlukan. Namun, ada batasan seberapa banyak stabilitas harga dapat membantu karena situasi saat ini dapat menyebabkan keputusan investasi dan pembelian yang tertunda, kata Schlegel. "Stabilitas harga tidak dapat mencegah ketidakpastian kebijakan perdagangan," kata Schlegel. "Namun, harga yang stabil merupakan dasar penting untuk kelancaran fungsi ekonomi."