Swiss Menilai Tarif AS Yang Lebih Tinggi, Mendorong Untuk \\\'Solusi Yang Dinegosiasikan\\\'
Pemerintah Swiss mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menilai situasi setelah Gedung Putih mengumumkan tarif yang lebih tinggi sebesar 39% untuk impor Swiss ke Amerika Serikat dalam eskalasi perang dagang antara kedua negara. "Swiss telah dan terus berhubungan dengan otoritas terkait di AS," kata Dewan Federal dalam sebuah unggahan di X, menambahkan bahwa mereka "terus berupaya mencapai solusi yang dinegosiasikan".
Pemerintah mengatakan akan menganalisis situasi baru ini dan memutuskan langkah selanjutnya. Swiss, yang menggambarkan tarif awal sebesar 31% sebagai "tidak masuk akal", telah berupaya mengurangi pungutan atas pengiriman ke Amerika Serikat, pasar ekspor terbesarnya. Para pemimpin bisnis dan pejabat Swiss telah menggarisbawahi besarnya pengeluaran Swiss di Amerika Serikat: negara Eropa ini merupakan investor terbesar ke-7 di Amerika Serikat.
Raksasa farmasi Swiss, Roche, menyatakan akan berinvestasi $50 miliar di Amerika Serikat, sementara pesaingnya, Novartis, telah berkomitmen $23 miliar. Perusahaan-perusahaan Swiss lainnya, termasuk produsen cokelat Barry Callebaut dan grup teknik ABB, juga telah mengumumkan investasi. Menteri Keuangan Karin Keller-Sutter dan Menteri Ekonomi Guy Parmelin telah mengunjungi Washington untuk melakukan pembicaraan guna mendesak kasus Swiss. Para pejabat Swiss telah menyusun kerangka kerja awal untuk kesepakatan di tingkat teknis dengan para pejabat AS pada awal Juli.
Sejak itu, mereka telah menunggu persetujuan dari Presiden AS Donald Trump, menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut. Swiss mengirimkan sekitar 65 miliar franc Swiss ($80 miliar) barang ke Amerika Serikat pada tahun 2024, atau sekitar seperenam dari total ekspornya yang mencapai 394 miliar franc. Total perdagangan dengan AS mencapai 91,9 miliar franc, atau sekitar 12,7% dari seluruh impor dan ekspor, menurut data pemerintah Swiss. Surplus perdagangan Swiss dengan Amerika Serikat tahun lalu hampir 38,7 miliar franc.(Reuters)